Senin, 18 Desember 2017

Tugas dan Tanggung Jawab Customer Service

Tugas dan Tanggung Jawab Customer Service

Tugas Customer Service - Sekali lagi bengong sendirian, mendadak barusan aku di bbm oleh rekan lama aku. Dahulu kami satu kantor di satu perusahaan leasing. Aku sisi customer service, dia sisi teller. Aku telah melanglang buana geser kantor, dia masih tetap saja bertahan disana. 

Seperti reunian, kami menceritakan banyak kesana-sini, kesana ke mari. Bebaskan rindu karna telah lama tidak berjumpa. Aku menceritakan mengenai pekerjaan aku saat ini, demikian juga demikian sebaliknya. 

Aku jadi senyam-senyum sendiri, ingat masa kemarin. Satu tahun lebih yang lalu. Pekerjaan awal aku dahulu yaitu jadi Customer Service Officer (CSO). Harus menggunakan blazer dengan syal yang melilit di leher, rok pendek serta sepatu high heels. Bagus deh pokoknya, hihihi. 

Bekerja yang terkait dengan pihak beda terlebih customer atau relasi perusahaan tempat kita bekerja tidaklah suatu hal yang mudah ditempuh. Aku perlu saat sekitaran sebagian bln. untuk 'menguasai' pekerjaan aku jadi CSO dengan otodidak, karna kebetulan perusahaan tidak memberi kursus/training terlebih dulu. Learning by doing istilahnya. 

Nah, berikut ini yaitu sukai duka aku pada saat bekerja jadi CSO : 

SUKANYA : 

1. Dapat kenal banyak orang 

Jadi karyawan yang bekerja di front office, sesudah lewat security, Customer Service yaitu sisi yang senantiasa di cari oleh customer yang menginginkan ketahui info mengenai apa sajakah yang terkait dengan pertanyaan, yang dirasakan, anjuran, kritik. Sehari-hari, aku dapat melayani customer diatas 100 orang karna perusahaan memanglah banyak lakukan program-program hadiah yang melibatkan customer. Aku juga belajar banyak tentang ciri-khas beberapa orang diluar kehidupan aku pribadi. 

2. Dihujani hadiah 

Banyak tingkah customer dari mulai yang cerewet hingga yang baik hati. Dahulu, tak ada larangan untuk CSO untuk terima suatu hal juga dari customer seandainya tidak dengan diawali memohon. Umumnya sich berbentuk camilan serta segera aku berikan ke sesama staff. Rekan-rekan aku paling suka bila banyak customer yang berikan, walau sebenarnya aku yang terima sukai malu. 

3. Jadi tempat sharing customer 

Sesungguhnya aku risih juga bila jadikan tempat sharing masalah pribadi customer, tapi yah ingin bagaimana sekali lagi? Customer tetaplah raja untuk seseorang CSO. Paling aku jadi pendengar yang baik saja. Ada yang sharing masalah rumah tangga, masalah usahanya, masalah pacarnya, masalah anaknya. Tapi aku suka saja karna diakui oleh mereka. 

DUKANYA : 

1. Jadi 'tempat sampah' customer 

Digebrak meja oleh customer yang tengah sebagian geram yaitu hal yang umum buat aku. Dibentak-bentak juga mesti tidak tipis telinga. Walau sebenarnya kekeliruan bukanlah pada aku tetapi prosedur perusahaan yg tidak dapat di terima customer atau karna kekeliruan yang diperbuat oleh staff yang lain. Sempat nangis sich saat awal bisa perlakuan gitu, tapi lama-lama kebal juga. 

2. Dicurigai jadi wanita 'gampangan' 

Jadi CSO, senyum manis serta keramah tamahan yaitu modal paling utama saat bertemu dengan customer. Hal tersebut sering disalahgunakan oleh beberapa customer pria yang genit. Mulai bertanya aslinya mana? Tinggal dimana? No ponsel berapakah? Makanan favoritnya apa? Ukuran baju/sepatunya berapakah? Hobynya apa? 
Telah menikah atau belum juga? Bla bla bla. 

Kadang-kadang apabila kita jawab dengan senyuman, mereka penasaran. Dijawab pendek, mereka tidak senang. Dijawab panjang, bagaimana dengan nasib customer beda yang masih tetap antri? Serba salah kan? Bahkan juga banyak pula yang 'menitip' no telp. mereka dengan 'pesan' yang menggoda. 

3. Dilamar customer. 

Aku miliki satu narasi, ada seseorang pria yang datang mengakui jadi utusan customer prioritas perusahaan. " Begini, Mbak, aku dipinta untuk mengemukakan amanah dari Pak Haji X, tuturnya beliau tertarik dengan Mbak serta menginginkan jadikan Mbak jadi istrinya. Kelak hidup Mbak tentu ditanggung sama beliau, tempat tinggal, mobil, tanah, jadi Mbak tidaklah perlu bebrapa ribet kerja kaya gini. Kata Pak Haji, beliau kasihan karna sempat datang kesini selalu lihat Mbak dimarah-marahin orang. " 

Waduh, walau sebenarnya jadi CSO, dimarahin customer yaitu satu diantara resikonya. Aku mencium kelihatannya cuma modus saja, serta aku memanglah banyak temukan modus-modus waktu itu karna peristiwa itu terulang sekian kali dari customer yang berlainan. Dari mulai yang menginginkan mungut jadi mantu, jadi calon adik/kakak iparnya, hingga istri yang ke beberapa demikian. Whewwww.  

Dah, segitu saja deh. Semasing 3 point agar seimbang (Yin & Yang). Terima kasih yah telah ingin baca... ^_^ 

*** 

#Aishhhh... barusan kemauan ingin publish puisi cinta buat someone @somewhere ko' jadi sharing sich? Wkwkwkwkwk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar